Menghitung CMC (Carboxymethylcellulose) untuk Emulsi

Menghitung CMC untuk Emulsi

Carboxymethylcellulose (CMC) merupakan sediaan Farmasi yang banyak sekali dijumpai di industri makanan, kosmetik, ketras, cat, maupun tekstil. Salah satu fungsi dari CMC ini yaitu sebagai pengental, penstabil emulsi atau suspensi, dan sebagai bahan pengikat. Di dalam industri makanan salah satu tujuan dari penggunaan CMC yaitu karena dapat meningkatkan kualitas rasa dan minat konsumen.

Struktur CMC merupakan rantai polimer yang terdiri dari unit molekul selulosa. Setiap unit anhidroglukosa memiliki tiga gugus hidroksildan beberapa atom Hidrogen, dari gugushidroksil tersebut disubstitusi olehcarboxymethyl.Jumlah Gugus hidroksil yang tergantikan dapat mempengaruhi sifat kekentalan CMC dalam Air.

Carboxymethylcellulose (CMC) dibuat dari reaksi sederhana yaitu pulp kayu ditambah dengan NaOH kemudian direaksikan dengan Na monokhlor asetat atau dengan asam monoklor asetat (Tranggono, 1990). CMCMemiliki kelebihan yaitu mudah larut dalam airdingin dan panas, harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan gum arab, stabil terhadap lemak, mencegah terjadinya retrogradasi, memiliki kapasitas mengikat air bebas yangbesar, mudah larut dalam adonan dan tidakmemerlukan waktu aging yang lama (Fardiaz, 1989).Sedangkan kelemahannya yaitu kemampuan menyerap air dalam jumlah besar dan mempertahankan rasa, aroma dan tekstur produk tidak sebaik gum arab (Tranggono etal., 1991).

Dalam penggunaan CMC sebagai emulgator pada emulsi. Cara agar mencapai terbentuknya emulsi yang stabil. Pada umumnya mengambil jumlah CMC dengam kadar antara 0,5% – 1% dengan Air untukpembuatan Corpus Emulsi yaitu sebanyak 20 x beratnya.

Berikut beberapa contoh soal CMC:

Dalam pembuatan emulsi 100 ml terdapat minyak lemak 2 gram. Dibutuhkan emulgatordari CMC dengan kadar yang di usulkan yaitu sebesar 1%. Berapakah Jumlah CMC dan Air panas yang harus diambil ?

Diketahui :

Jumlah emulsi = 100 ml

Berat minyak lemak = 2 gr

Kadar CMC = 1%

Ditanyakan :

Jumlah Berat CMC ?

JumlahVol. Air panas?

Jawab :

Berat CMC = 1 % x 100

= 1 gram

Vol. Air panas = 1 x 20

= 20 ml

 

Contoh soal CMC lainnya :

Kelompok A ditugaskan untuk membuat emulsi 50 ml dengan minyak lemak sebanyak 3 gram. Akan tetapi di dalam lab hanya terdapat emulgator dari CMC, setelah melakukan Usul kepada pembibingpraktek didapatkan CMC dengan kadar 1%. Berapakah Jumlah CMC dan Air panas yang dibutuhkan, dan berapa jumlah Airuntuk mencapai kalibrasi (50 ml) ?

Diketahui :

Jumlah emulsi = 50 ml

Berat minyak lemak = 3 gr

Kadar CMC = 1%

Ditanyakan :

Jumlah berat CMC ?

Jumlah Vol. Air panas ?

Jumlah Air kalibrasi ?

Jawaban :

Berat CMC = 1% x 50

= 0,5 gram

= 500 mg

Vol Air panas = 0,5 x 20

= 10 ml

Air Kalibrasi = 50 – 3 gram – 0,5 gram–10 ml

= 36,5 ml

 

Contoh Soal CMC Ketiga :

Sebuah kelas Farmasi mendapat tugas untuk menguji coba 3 Formula. Sehingga di bagi 3 kelopok A, B, dan C. Kelompok A mendapat Formula Emulsi 50 ml dengan Ol. Iecorisaseli5 gram dan CMC 1%, kelompok B Emulsi 50 ml dengan Minyak lemak 3 gram dan CMC 0,5%, dan kelompok C Emulsi 60 ml dengan Minyak atsiri 5 gram dan CMC 1%. Berapakah jumlah CMC dan air panas yang dibutuhkan, dan berapa Aquadest (Air) Kalibrasi pada masing-masing kelompok ?

Diketahui :

Kelompok A :

Jumlah Emulsi = 50 ml

BeratOl. Iecorisaseli = 5 gram

Kadar CMC = 1%

Kelompok B :

Jumlah Emulsi = 50 ml

Berat minyaklemak = 3 gram

Kadar CMC = 0,5 %

Kelompok C :

Jumlah Emulsi = 60 ml

Berat Minyak atsiri = 5 gram

Kadar CMC = 1%

Ditanyakan :

Jumlah CMC ?

Vol. Air panas ?

Vol.Aquadest kalibrasi ?

 

Jawaban :

Kelompok A :

Berat CMC = 1% x 50 ml

= 0,5 gram

Air panas = 0,5 x 20

= 10 ml

Aquadest = 50 –5 gram –0,5 gram – 10 ml

= 34,5 ml

 

Kelompok B :

Berat CMC = 0,5% x50 ml

= 0,25 gram

= 250 mg

Air panas = 0,25 x 20

= 5 ml

Aquadest = 50 –3 gram – 0,25 gram – 5 ml

= 41,75 ml

 

Kelompok C :

Berat CMC = 1% x 60 ml

= 0,6 gram

Air panas = 0,6 x 20

= 12 ml

Aquadest = 60 –5 gram – 0,6 gram –12 ml

= 42,4 ml

 

Setelah kamu mengetahui CMC untuk emulsi, kamu juga harus paham tentang rumus Emulgator for emulsi. berikut pembahasannya :

Emulgator untuk Emulsi

 

Daftar pustaka :

Fardiaz, 1989. Hidrokoloid. Laboratorium Kimia dan Pangan, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut pertanian Bogor. Bogor.
Kamal, N. 2010. Pengaruh bahan adiktif CMC (CarboxylMethylCellulose) terhadap beberapa parameter pada larutan sukrosa. ITENAS Bandung. Bandung.
Syamsuni, H.A.2006. Ilmu Resep, Kedokteran EGC, Jakarta.
Tranggono. 1990. Bahan Tambahan Pangan(foodadditives). Pusat AntarUniversitas Pangan dan Gizi. Universitas Gajah Mada. Yoyakarta.
Tranggono, S., Haryadi, Suparmo, A. Murdiati, S. Sudarmadji, K. Rahayu, S. Naruki, dan M. Astuti. 1991. Bahan Tambahan Makanan (Food Additives).PAU Pangan dan Gizi.UniversitasGadjahMada.Yogyakarta.