Apa itu Tekanan darah Sistolik dan Diastolik?

Tekanan darah Sistolik dan diastolik

Jantung manusia terus berdetak setiap hari tanpa henti, Hal ini akan terus terjadi sampai manusia meninggal. Nah, untuk mengetahui jantung berdetak atau berfungsi dengan baik, Maka dapat dilakukan berbagai pengecekan seperti halnya dengan rekam EKG Dan pengukuran tekanan darah sistolik atau diastolik.

Pengukuran tekanan darah adalah basic atau dasar dari pengecekan kondisi tubuh. Karena ketika seseorang mengalami rasa Sakit, cemas, gelisah, itu akan meningkatkan tekanan darah sistol Dan diastolnya. Begitu juga dalam kondisi rileks, tekanan darah cenderung menurun.

Tekanan darah Sistolik dan diastolik

Apa itu tekanan darah Sistolik ?

Tekanan darah Sistolik adalah kondisi ketika jantung berkontraksi, artinya bahwa tekanan sistol ini merupakan nilai dari seberapa besar kekuatan pompa jantung Saat memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Tim medis biasanya menullis hasil Observasina dengan menambahkan garis miring seperti (sistolik/diastolik), dan dalam bentuk angka kurang lebih (120/80). Nilai 120 tersebut merupakan tekanan darah Sistolik.

Umumnya nilai tekanan darah Sistolik dewasa, kurang dari 140. Dan Jika melebihi 140, Maka dapat dikatakan mengalami kondisi “hipertensi”.

Apa itu tekanan darah diastolik?

Tekanan Darah diastolik adalah kondisi ketika jantung berileksasi, atau kondisi istirahat. Normalnya, tekanan darah diastolik pada orang dewasa itu, tidak melebihi 90, dan Jika melebihi 90, umumnya dapat disebut mengalami hipertensi.

Perhatikan kembali nilai pada point Sistolik (120/80), Jika tekanan sistolnya 120, Maka nilai 80 nya disebut sebagai tekanan darah diastolik.

Bagaimana cara mengukur tekanan darah ?

Ada berbagai alat di pasaran yang dapat digunakan untuk mengukur tekanan darah, yaitu dengan air raksa, digital, dan sebagainya.

Untuk orang awam, sebaiknya membeli alat yang digital, sehingga hasilnya otomatis keluar. Alat digital yang sering dipakai Saat ini biasanya berlogo omron.

Nilai bagian atas di layar omron, itu disebut tekanan darah Sistolik, Yang bagian tengah disebut tekanan darah diastolik. Sedangkan bagian akhir di layar omron, itu merupakan nilai dari nadi.

Jika menggunakan tensi atau alat raksa ataupun alat yang manual lainnya, sebaiknya menggunakan stetoskop, Hal ini untuk mempermudah dalam pemeriksaan.

Pasangkan manset di lengan atas, 3 Jari diatas sikut, lalu pastikan bagian selang berada di tengah (bagian dalam atau depan lengan). Simpan stetoskop diarea 3 Jari tadi, dan pastikan juga untuk terlebih dahulu mengecek Atau meraba keberadaan nadi sebelum meletakan stetoskop (jadi stetoskop diletakan pada bagian yang terba adanya denyut nadi).

Setelah itu, Pompa karet balon secara perlahan sambil mendengarkan apakah ada detak nadi yang terdengar. Setelah terdenar adanya detak nadi, pompa terus sampai suara nadi tidak terdengar, Jika sudah tidak terdengar, pompa balon tensi dengan nilai 20 point.

Lalu, turunkan secara perlahan Dan dengar suara nadi pertama ada di nilai berapa, lalu dengarkn juga detak nadi terakhir yang terdenar berada pada nilai berapa. Nah, suara yang pertama didengar itu disebut dengan tekanan darah Sistolik, dan tekanan darah terakhir yang terdengar disebut sebagai tekanan darah diastolik.

Apa saja yang mempengaruhi tekanan darah Sistolik dan diastolik?

Tekanan darah Sistol dan diastolik seseorang dapat dipengaruhi oleh gaya hidup ataupun kondisi tubuh, seperti halnya stress atau penyakit penyerta.

Konsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi, akan membuat jantung memompa lebih kuat, sehingga tekanan darah cenderung lebih tinggi dari biasanya. Selain Konsumsi garam, Konsummsi makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi secara terus menerus, juga akan membuat tekanan darah meningkat.

Sedangkan, kondisi tubuh seseorang seperti stress dan cemas, juga akan meningkatkan pompa jantung. Penyakit penyerta yang dapat meningkatkan tekanan darah adalah penyakit diabetes melitus, penyakit ginjal, serta penyakit jantung.

Itu dia sedikit informasi tentang tekanan darah Sistolik dan diastolik. Terimakasih telah membagikan artikel ini, sampai jumpa di tulisan kami yang lainnya, bye.