8 faktor yang mempengaruhi berduka dan kehilangan

8 faktor yang mempengaruhi berduka dan kehilangan

Berduka adalah perilaku yang wajar atau normal, karena kita adalah manusia yang memiliki perasaan, ketika salah satu anggota keluarga meninggal maka kaum wanita akan cenderung memiliki rasa berduka yang lebih dalam dibandingkan pria, hal ini merupakan salah satu faktor yang yang mempengaruhi rasa beerduka seseorang. Kaum pria selalu diharapkan untuk tegar dan kuat ketika mengadapi suatu maslalah, sehingga ketika mendapati seseorang meninggal, akan berusaha sekuat mungkin untuk tabah.

Ketika seseorang mendengar kabar bahwa kerabatnya atau orang terdekatnya meninggal, maka ia akan merasa tidak percaya. Ini merupakan tahap awal dari berduka, pada tahap ini reaksi juga dapat berbeda-beda antar pria dan wanita. Seperti marah dan menyangkal, atau bersedih dan menyangkal. Setidaknya Ada 8 faktor secara keseluruhan, yang dapat mempengaruhi perasaan berduka dan kehilangan seseorang, sebelumnya jika ingin tahu tentang tahapan berduka, silahkan klik alamat link berikut.

8 Faktor yang mempengaruhi rasa berduka

1. Model Survivor dunia

Semua ahli psikologis percaya bahwa setiap orang pasti meleawati masa bayi dan kanak-kanak, dan tidak ada yang langsung tumbuh dewasa. Pada tahap bayi dan kanak-kanak ini, mereka akan beradaptasi dengan lingkungan ia tinggal. Pada tahap ini juga penting sekali menanamkan pengetahuan, sikap, perilaku, dan keyakinan.

Selain itu, pada tahap ini juga penting untuk diberikan pemahaman dan sikap terhadap kematian. Karena apa yang dipelajari sejak kecil akan mempengaruhinya ketika dewasa. Anak yang mengetahuu tentang kematian dan cara sikap yang benar, mungkin saja suatu saat nanti tidak terlalu berduka yang berkepanjangan.

2. Kepribadian

Kepribadian manusia berbeda-beda dan memiliki dampak yang besar terhadap kondisi dan lingkungannya. Dampak kepribadian bagi lingkungan tergantung bagaimana kepribadian itu terbentuk, dan terpengaruh. Dimana pada dasarnya, kepribadian manusia terbentuk oleh berbagai faktor seperti lingkungan alam, dan keturunan, lebih jelasnya tentang hal-hal yang mempengaruhi kepribadian (bisa klik alamat link berikut).

orang dengan tipe kepribadian melankolis mungkin dapat memiliki rasa berduka yang lebih tinggi. Hal ini karena orang dengan tipe kepribadian ini dikenal sebagai orang yang tempramen, dan serin murung.

3. Peran Sosial

Setiap orang memiliki perannya masing-masing dalam lingkungan sosial, termasuk dalam keluarga yang memiliki peran interdependen. Dimana anggota keluarga tersebut saling keterkaitan satu sama lain. selain itu setiap anggota keluarga harus mampu mensuport, mendukung, membimbing anggota keluarga lainnya.

Ketika salah satu orang meninggal, maka ada peran khusus yang harus dipenuhi. Misalnya sang ayah meninggal dalam keluarga, maka sang ibu sebagai anggota keluarga harus mampu mengganti peran ayah, jadi dang ibu ini akan memiliki dua peran yaitu sebagai ayah sekaligus menjadi sorang ibu.

Hal ini tentu akan mempersulit sang ibu, sehingga dapat mempengaruhi rasa berduka ketika suaminya meninggal.

4. Persepsi tentang kematian

Cara pandang seseorang terhadap orang lain yang meninggal sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi perasaan berdukanya. Misalnya seperti orang yang mengetahui temannya meninggal, lalu bagaimanakah persepsi atau pandangannya terhadap temannya itu ? apakah temannya sudah bagaikan saudara, atau bakaikan pembantu. Jika dia menganggap temannya seperti saudara, maka kemungkinan rasa berduka yang dirasakan semakin dalam.

Contoh lainnya seperti seorang istri yang suaminya meninggal, bagaimana persepsi sang istri terhadap suaminya. Apakah ia memandangnya sebagai teman seksual, pencari nafkah, dan sebagainya. Jadi, semakin dekat rasa hubungan tercipta, maka akan semakin besar perasaan kehilangan tersebut.

5.  Budaya

Budaya juga mempunyai dampak yang besar dalam berduka dan kehilangan. Salah satu contoh yang sering kita ketahui yaitu perbedaan sifat antara suku jawa dengan suku tapanali. Orang yang lahir di suku jawa dan mewarisi kebudayaan jawa, biasanya cenderung lebih banyak diam dan tersembunyi, sedangkan suku tapanuli memiliki sifat yang sebaliknya yaitu bersifat terbuka dengan orang disekitarnya.

Hal tersebut dapat mempengaruhi rasa berduka dan kehilangan pada seseorang. Selain itu, jumlah anggota keluarga juga dapat mempengaruhi, karena saat berduka, keluarga adalah orang yang pertama mensuport, dan menenangkan.

6. Peran jenis kelamin

Seperti yang dikatakan di awal tulisan, bahwa jenis kelamin begitu mempengaruhi rasa berduka dan kehilangan seseorang. Kaum perempuan lebih cendurung memiliki rasa empati yang kuat dan memiliki sifat lembut, sehingga mudah tersakiti, dan mudah menangis.

Berbeda halnya dengan pria, dimana sejak kecil sudah diharapkan untuk bersifat lebih kuat, dan tabah. Sehingga rasa berduka dan kehilangan lebih dalam dibandingkan pria.

7. Status Sosial Ekonomi

Faktor lainnya yang mempengaruhi rasa berduka adalah status sosial dan ekonomi. Dimana orang yang memiliki perekonomian lebih baik, seperti memiliki asuransi atau biaya untuk masa depan, cenderung lebih mudah merelakan pasangan hidupnya.

Contoh lainnya yaitu ketika seorang suami yang ditinggalkan oleh istrinya. Maka tentu akan merasakan duka yang begitu dalam, namun karena suami memiliki uang yang cukup, maka ia bisa berjalan-jalan ke luar negri untuk mengobati rasa dukanya.  Berbeda dengan orang yang tidak memiliki uang yang cukup, dia akan terlarut dalam kesedihannya.

8. Keyakinan Spiritual

Faktor yang terakhir dan tidak kalah pentingnya yaitu keyakinan spiritual seseorang. Setiap orang dapat memiliki keyakinan spiritual yang berbeda, apakah ia beragama islam, hindu, atau mungkin kristen. Mereka memiliki keyakinan tersendiri tentang kematian, sehingga mereka lebih tabah dan menerima kehilangan orang yang begitu dekat dengan dirinya, berbeda dengan orang yang tidak memiliki kepercayaan, mereka menganggap bahwa kematian adalah akhir dari segalanya, sehingga rasa berduka juga menjadi lebih dalam.

Itu dia tulisan yang dapat disampaikan tentang faktor yang mempengaruhi berduka. terimakasih sudah membagikan tulisan-tulisan kami kepada teman anda, kami sangat bersyukur kepada rabb, dan juga berterimakasih kepad anda. semoga wawasan warga +62 terhadap kesehatan menjadi lebih baik, salam sehat warga +62.